BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 05 Februari 2011

Jenis-Jenis Racun yang terkandung dalam kosmetika

Tampil cantik merupakan kebanggaan tersendiri bagi seorang perempuan terutama di usia remaja, meski kadang-kadang harus mengorbankan kesehatan. Beberapa kosmetik yang digunakan mengandung bahan berbahaya yang ternyata bisa terserap masuk ke dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan Enviromental Working Group (EWG) terhadap sampel darah dan urine pada 20 remaja putri usia 14-19 tahun menunjukkan adanya kandungan bahan berbahaya. Sebagian merupakan pemicu kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi keseimbangan hormonal.

Pada peneliti mengidentifikasi tak kurang dari 16 jenis senyawa berbahaya yang diyakini berasal dari kosmetik baik berupa bedak, parfum dan sebagainya. Ke-16 bahan berbahaya itu lantas dikelompokkan ke dalam 4 golongan.

Dikutip dari Rodale.com, Minggu (16/1/2011), berikut ini adalah 4 golongan bahan berbahaya yang dimaksud :

Phthalate

Bahan ini dugunakan juga dalam pembuatan plastik untuk memberi sifat elastis atau lentur. Dampaknya bagi kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam kadar tertentu adalah memicu gangguan sistem reproduksi, asma dan alergi. Dalam kosmetik, phthalate digunakan sebagai pelarut tambahan dalam berbagai produk wewangian.

Triklosan

Secara langsung, triklosan yang digunakan dalam beberapa produk sabun dan pasta gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat bereaksi dengan lingkungan aquatik atau berair. Salah satunya adalah gangguan pada keseimbangan hormon tiroid. Penggunaan triklosan secara berlebihan juga memicu dampak tidak langsung bagi kesehatan, yakni dengan memicu resistensi atau kekebalan kuman terhadap antibiotik. Dampaknya adalah kemunculan kuman-kuman super (superbug) penyebab penyakit yang tidak mempan dibasmi dengan antibiotik.

Paraben

Senyawa yang memiliki nama lain parahydroxybenzoic dan digunakan juga sebagai pengawet dalam mie instant ini punya efek samping jika digunakan melebihi ambang batas keamanan. Karena sifatnya mirip dengan hormon esterogen, di dalam tubuh akan memicu ketidakseimbangan yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Dalam kosmetik, paraben sering digunakan sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi dan deodoran. Meski jarang, kontak langsung dengan kulit juga bisa menyebabkan alergi pada orang yang sensitif.

Wewangian sintetis

Beberapa spesies binatang mengeluarkan wewangian alami yang disebut feromon, yang fungsinya adalah untuk menarik pasangan di musim kawin. Oleh manusia, wewangian ini dibuat tiruannya lalu digunakan dalam parfum, serta beberapa jenis sabun wangi dan produk perawatan rambut. Beberapa jenis wewangian sintetis diketahui bisa memicu kanker pada binatang. Meski belum diuji pada manusia, diduga kuat senyawa ini juga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

Dikutip dari : unicpost.blogspot.com

Rabu, 29 Desember 2010

Halal dan Amankah Kosmetika Yang Kita pakai

Teknologi Pembuatan kosmetika saat ini sangat lekat dengan unsure subhat, tanpa kita sadari ada kemungkinan penggunaan barang yang tidak halal dalam kosmetik. Salah satu yang menarik adalah gencarnya kampanye Pemerintah Eropa tentang penggunaan gelatin babi untuk berbagai hal termasuk kosmetik, karena Mad Cow dan penyakit kuku dan mulut yang melanda Eropa. Tentunya belakangan kemungkinan pemakaian bahan yang tidak halal semakin besar.

Hal ini Zahra menciptakan kosmetika yang berkualitas tinggi yang seluruhnya dibuat dari bahan yang halal dan aman. Bahan yang tidak halal tersebut antara lain bahan mengandung gelatin babi, merkuri, hidroquinon serta bahan berbahaya lainya.

Dr. Hj. Anna P.Roswiem, auditor & staf ahli LPPOM MUI, pada Word Halal Food Council di Kuala Lumpur, mengungkapkan beberapa bahan yang merupakan titik kritis kehalalan dalam kosmetika, antara lain:

1. Lemak

Lemak dan turunannya (Gliserin, GMS, Cetyl Alc, Stearic Acid, Stearil Acil, Palmitate Acid dll) banyak digunakan sebagai pembuat lipstick, sabun, cream dan lotion. Dari lemak hewan*

2. Kolagen dan Elastin

Memiliki manfaat untuk menjaga kelenturan kulit, zat ini sering digunakan untuk produk pelembab. Zat ini merupakan jaringan yang bisa berasal dari hewan*

3. Ekstrak Plasenta & Amnion (Cairan Ketuban)

Memiliki manfaat untuk peremanjaan kulit, dapat diperoleh dari hewan.

4. Vitamin

Zat penstabil vitamin yang dipergunakan dalam kosmetika. Zat ini ada yang berasal dari hewan*

5. Asam Alfa Hidroksi (AHA)

AHA sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit sehingga halus dan kenyal. Salah satu senyawa AHA yaitu asam laktat, dalam pembuatannya mengunakan media yang dapat berasal dari hewan*

6. Hormon

Hormon ekstrogen, ekstrak timus dan melantonin adalah contoh hormon yang berasal dari hewan*

*Bia berasal dari hewan yang diharamkan

sumber :LPPOM-MUI