Teknologi Pembuatan kosmetika saat ini sangat lekat dengan unsure subhat, tanpa kita sadari ada kemungkinan penggunaan barang yang tidak halal dalam kosmetik. Salah satu yang menarik adalah gencarnya kampanye Pemerintah Eropa tentang penggunaan gelatin babi untuk berbagai hal termasuk kosmetik, karena Mad Cow dan penyakit kuku dan mulut yang melanda Eropa. Tentunya belakangan kemungkinan pemakaian bahan yang tidak halal semakin besar.
Hal ini Zahra menciptakan kosmetika yang berkualitas tinggi yang seluruhnya dibuat dari bahan yang halal dan aman. Bahan yang tidak halal tersebut antara lain bahan mengandung gelatin babi, merkuri, hidroquinon serta bahan berbahaya lainya.
Dr. Hj. Anna P.Roswiem, auditor & staf ahli LPPOM MUI, pada Word Halal Food Council di Kuala Lumpur, mengungkapkan beberapa bahan yang merupakan titik kritis kehalalan dalam kosmetika, antara lain:
1. Lemak
Lemak dan turunannya (Gliserin, GMS, Cetyl Alc, Stearic Acid, Stearil Acil, Palmitate Acid dll) banyak digunakan sebagai pembuat lipstick, sabun, cream dan lotion. Dari lemak hewan*
2. Kolagen dan Elastin
Memiliki manfaat untuk menjaga kelenturan kulit, zat ini sering digunakan untuk produk pelembab. Zat ini merupakan jaringan yang bisa berasal dari hewan*
3. Ekstrak Plasenta & Amnion (Cairan Ketuban)
Memiliki manfaat untuk peremanjaan kulit, dapat diperoleh dari hewan.
4. Vitamin
Zat penstabil vitamin yang dipergunakan dalam kosmetika. Zat ini ada yang berasal dari hewan*
5. Asam Alfa Hidroksi (AHA)
AHA sangat berguna untuk mengurangi keriput dan memperbaiki tekstur kulit sehingga halus dan kenyal. Salah satu senyawa AHA yaitu asam laktat, dalam pembuatannya mengunakan media yang dapat berasal dari hewan*
6. Hormon
Hormon ekstrogen, ekstrak timus dan melantonin adalah contoh hormon yang berasal dari hewan*
*Bia berasal dari hewan yang diharamkan
sumber :LPPOM-MUI